Media Promosi Potensi Usaha Kecil Menengah di Wonogiri

Kota Gaplek, Desa Bioetanol

(Upaya Peningkatan Kualitas Petani Singkong di Wonogiri)

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Di Indonesia tanaman ubi kayu (singkong) sudah lama dikenal masyarakat dan tumbuh secara alami hampir di seluruh nusantara. Di beberapa daerah, tanaman ini masih menjadi sumber makanan pokok karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi. Selain itu, singkong juga sering dijadikan sebagai jajanan dengan beragam variasinya.
Di berbagai daerah yang memiliki lahan kritis dan kering, singkong sering dijadikan sebagai solusi cadangan pangan. Apabila terjadi krisis pangan yang disebabkan karena gagalnya penanaman padi, maka singkong dijadikan sebagai solusi alternatif pemenuhan kebutuhan makanan pokok.

Wonogiri Akan Bangun Business Technology Center

WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, tahun ini bakal membangun Business Technology Center (BTC). Pembangunan tersebut bertujuan sebagai tempat untuk pelatihan teknologi, konsultasi bisnis dan pembuatan prototipe alat industri.

Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dwi Sudarsono menjelaskan BTC dibangun atas dukungan dari Kementerian Riset dan Teknologi. Saat ini, lokasi untuk mendirikan bangunan tersebut masih dalam proses mencari.

Air Mancur Membangun Citra Jamu

Setiap industri jamu memiliki sejarah perkembangan masing-masing yang unik, dan perjalanan sejarah itulah yang menempa setiap industri jamu hingga menjadi perusahaan yang berpengalaman. Perjalanan sejarah itu pula yang membentuk perusahaan untuk tidak hanya sekedar dapat bertahan di era persaingan yang makin ketat, namun lebih jauh dari itu dapat meniti sukses dengan meraih pangsa pasar cukup besar sekaligus meraih peluang ekspor di pasar mancanegara.
20081212
Banyak industri jamu yang kurang menyadari pentingnya penerapan falsafah tersebut sehingga perkembangan bisnisnya dari tahun ke tahun tidak banyak mengalami kemajuan. Namun ada juga industri jamu yang betul-betul menerapkan falsafah itu secara konsisten di setiap lini produksi.

Wonogiri Termasuk Daerah Yang Belanja Pegawainya Tertinggi


Berita ini diliput di Vivanews mengenai APBD Kabupaten Wonogiri. 73% APBD habis untuk menggaji pegawai negerinya. berikut kutipan beritanya.


VIVANEWS. Alokasi belanja pegawai mulai dirasa memberatkan anggaran baik pusat dan daerah. Untuk mengurangi beban anggaran itu, pemerintah melontarkan wacana pensiun dini.

Sementara daerah juga merasakan beban berat belanja pegawai. Banyak daerah bahkan alokasi anggaran gaji pegawai merupakan pos paling besar dibanding pos belanja yang lain.

Empon-Empon, Andalan Baru Warga Rejosari, Jatisrono

Bagi petani, setiap jengkal lahan adalah harta yang sangat berharga. Karena itulah, warga di Desa Rejosari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, juga tidak membiarkan lahan mereka ada yang menganggur.



Lahan itu mereka tanami salah satu jenis empon-empon yaitu kunyit. Jerih payah ini tak sia-sia karena hasil tanaman mereka dibeli oleh perusahaan obat herbal terkemuka, PT Deltomed Laboratories, yang memiliki pabrik di Nambangan, Selogiri, Wonogiri. Jalinan kemitraan dengan perusahaan tersebut membuat para petani empon-empon bisa merasakan manfaat yang besar.

Janggelan Dari Karang Tengah

Mungkin tak banyak yang tahu dengan tanaman bernama janggelan. Tanaman itu biasanya digunakan untuk membuat agar-agar sebagai pelengkap berbagai jenis minuman. Tanaman tersebut menjadi sumber mata pencaharian pokok bagi para  petani di Kecamatan Karang Tengah, Wonogiri.
Wilayah yang memiliki kontur tanah tertinggi di seluruh Wonogiri dan berhawa dingin itu rupanya membuat tanaman ini tumbuh subur. Petani biasanya memanen tanaman janggelan ini tiap tiga bulan sekali. Sayang, sejak satu bulan lalu harga jual mengalami penurunan dibanding biasanya.
Namun demikian, harga jual tanaman janggelan ini memiliki siklus tiap lima tahun sekali. Biasanya, tiap lima tahun sekali harga jual janggelan mencapai harga tinggi. Para petani di sana juga tidak ada yang tahu persis kenapa bisa seperti itu.

Keripik Tempe Jadi Andalan Desa Ngadiroyo


Solopos.com–Salah satu jenis makanan kecil yang terkenal dari Wonogiri adalah keripik tempe. Banyak desa menjadi penghasil camilan yang laris setiap Lebaran ini, salah satunya Desa Ngadiroyo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.
Ada sedikitnya delapan warga yang mengembangkan usaha pembuatan keripik tempe di desa yang terkenal dengan Gunung Pegat-nya ini. Salah satu warga tersebut adalah Sakijo. Di rumahnya yang berada di Dusun Pojok, tiap hari Sakijo dibantu isterinya membuat keripik tempe dan beberapa jenis makanan kecil lain di antaranya keripik pisang.
“Kami sudah menjalankan usaha ini sejak sekitar 15 tahun lalu. Dari usaha inilah kami menghidupi keluarga dan membayai pendidikan ketiga anak kami. Memang hanya kecil-kecilan tapi ini telah menjadi sumber penghidupan kami,” ungkap Ny Sakijo, saat ditemui Espos di rumahnya, Minggu (31/7/2011).

Waterboom WGM Dibuka Lebaran Ini

Wonogiri (Solopos.com)–Pengunjung Waduk Gajah Mungkur (WGM), Sendang, Wonogiri tahun ini bisa menikmati wahana hiburan baru berupa waterboom.
Proyek yang dibangun sejak 2010 itu pada Lebaran tahun ini dipastikan bisa dioperasikan agar grand mark Wonogiri tidak hancur di mata publik.
“Kami sudah meminta kepada rekanan agar 27 Agustus mendatang pembangunan waterboom selesai dan bisa operasional,” tandas Pranoto.
Pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) itu disampaikan saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (24/8/2011).

Batu Mulia Wonogiri Selatan

http://w27.indonetwork.co.id/pdimage/82/s_2802482_kc1123evkecubungantikgunung.jpgDERETAN pegunungan kapur Wonogiri menyimpan potensi yang luar biasa. Dalam lapisan tanah dan bebatuan gunung itu terpendam sebuah ”harta karun”. Beberapa jenis batuan dapat diolah menjadi berbagai perhiasan.

 Cukup dipoles sedikit, jadilah ia berkilauan, seakan menyala ditimpa sinar matahari. Ya, daerah itu mengandung banyak batu alam dan batu mulia yang bisa disulap menjadi batu-batu hias. Beragam jenis batu mulia dapat dijumpai. Seperti batu Jasper, Agate, Carnelian, Kuarsa, hingga batu fosil kayu yang berumur jutaan tahun. Selain ditemukan di alam, batuan itu juga kerap dijumpai di tanah pekarangan warga.

Potensi Emas di Wonogiri Akan Ditambang Besar-Besaran

WONOGIRI - Para penambang emas di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, dalam waktu dekat akan kehilangan mata pencaharian, sebab emas di daerah tersebut akan ditambang secara  besar-besaran oleh PT Alexis Perdana Mineral.

Ir Arso Utoro  MM,  Kepala Dinas Pengairan  Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Wonogiri, menjelaskan bahwa PT Alexis Perdana Mineral telah mengajukan Kuasa Pertambangan Eksplorasi pada tanggal 28 September 2009. Tanggal 10 Januari 2009 diterbitkan 2 buah KP Eksplorasi No. 545.21/01/2009 dan No 545.21/02/2009, Tanggal 14 Desember 2009 disesuaikan UU no 4 tahun 2009 menjadi IUP Eksplorasi dengan penggabungan 2 KP tersebut di atas dengan nomor IUP 545.21/054/2009; Luas IUP 3.928,71 ha, masa Eksplorasi 6 tahun, terdiri dari 4 tahun ekaplorasi dan 2 tahun studi kelayakan; Saat ini telah melaksanakan eksplorasi selama 2,5 tahun.

Perusahaan di Wonogiri Diingatkan Bayar THR

WONOGIRI - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Wonogiri, mulai  beberapa waktu lalu berkeliling ke perusahaan-perusahaan yang ada di Wonogiri untuk mengecek kesiapan perusahaan dalam membayar Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawannya. Di hari pertama, petugas menyasar perusahaan besar baru diikuti bidang usaha lainnya di seluruh Kabupaten Wonogiri hingga H-7 Lebaran nanti. Meski semua kecamatan, namun hanya akan diambil beberapa sampel saja.


Kepala Bidang Hubungan Ketenagakerjaan Disnakertrans Edi Triyono mengatakan kegiatan ini untuk melihat apakah THR sudah diberikan atau minimal direncanakan untuk diberikan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Sebagai awal kami mendatangi enam bidang usaha besar dan beberapa toko serta dealer motor. Enam bidang usaha besar di antaranya Toserba Luwes, Toserba Baru, PT Deltomed, PT Air Mancur, Rumah Sakit Muhammadiyah Nambangan dan PT Niaga Tama Raharja Distributor produk Wings. Semua sudah menyatakan akan memberikan THR dan semua dalam bentuk uang. Pemberian THR paling lambat H-7 Lebaran,” jelasnya.

Pemkab Wonogiri Ajukan 2.558 Lowongan CPNS

Wonogiri (Solopos.com)–Pemkab Wonogiri berencana mengajukan usulan sebanyak 2.558 lowongan terdiri atas 2.228 tenaga kependidikan dan 270 tenaga kesehatan pada rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2011.

Hal itu menyusul adanya pengumuman moratorium CPNS hanya untuk tenaga teknis.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Rumanti Permanandyah, kepada wartawan, Senin (22/8/2011) mengungkapkan sudah ada informasi resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN) bahwa moratorium atau penghentian sementara rekrutmen CPNS pada 2011 ini hanya untuk lowongan tenaga teknis.
Sedangkan untuk tenaga kependidikan dan kesehatan masih akan ada perekrutan.

Penjual Bakso Pikul Wonogiri Jadi Resto Franchise

Kisah sukses kali ini akan menceritakan seorang pengusaha sukses asal Wonogiri yang telah berhasil mengembangkan usahanya ke berbagai penjuru negeri. Namanya telah masuk ke tokohindonesia.com. Beliau baru saja wafat meninggalkan semangat bagi generasi muda wonogiri untuk terus berjuang dan berkarya untuk mencapai kesuksesan. Simak perjalanan hidup beliau ini.

Nama Lengkap : Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono
Pekerjaan Utama : Pemilik Bakso Lapangan Tembak
Lahir : Wonogiri, Jawa Tengah, 15 Juni 1949
Wafat : Solo, Jawa Tengah, 9 Juli 2011
Agama : Islam
Pendidikan :
  • SMP Solo, 1965 - 1967
  • STM 1 Solo, 1968 - 1970

Aziz Widayanto - Petani Anggrek yang Sukses dari Wonogiri

Dalam usia relatif rnuda (35 th) Aziz Widayanto sudah bisa mewujudkan angan-angannya sebagai Kader Petani Muda yang mandiri. Kehidupan pria kelahiran 21 Juni 1975 terbilang sukses dengan rumah yang cukup megah, dan sebuah mobil pick-up untuk mengangkut hasil pertanian untuk memperlancar usahataninya.

Aziz yang telah mempersunting gadis pilihannya yang bernama Yustin Wariyanti 11 tahun yang lalu, telah mernbuahkan 2 orang anak (1 putri dan 1 putra). Sosok pemuda tani anggota Kelompok Tani Marsudi Tani, di Dusun Garon Desa Batuwarno, Kecamatan Batuwarno, Wonogiri ini mempunyai motivasi kerja yang tinggi, dan mampu menjadi penggerak dan memberikan contoh pada masyarakat di sekitarnya, ternyata dengan berusahatani yang dirintis mulai tahun 2005 yakni budidaya pembesaran bibit tanaman anggrek, ia dapat hidup layak bersama keluarganya. Di balik kesuksesan tersebut nampaklah keteladanan yang tercermin dalarn kesederhanaan dan mampu memberikan magnet bagi warga lingkungannya.

Peluang Usaha Sirup Jambu Mete

jambu mete Membuka Peluang Usaha Sirup Jambu MeteJambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara. Di Indonesia sendiri, tanaman jambu mete banyak tumbuh di Jawa Tengah (Wonogiri, Jepara), Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, dan Ponorogo) dan di Yogyakarta (Gunung kidul, Bantul dan Sleman). Di Luar Pulau Jawa, jambu mete banyak ditanam di Bali (karang asem), Sulawesi Selatan (Kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Bone dan Barru), Sulawesi Tenggara (Muna), dan NTB (Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima).


Setiap daerah di Indonesia memiliki nama yang berbeda-beda untuk menyebut tanaman ini, di Sumatera barat: Jambu erang/jambu monya, di Lampung dijuluki gayu, di Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dijuluki jambu monyet, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa, dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.

Hardian Kusuma Djati Penggerak Petani Mandiri

Dunia pertanian mungkin tidak begitu menarik bagi kebanyakan anak muda. Harus berlepotan lumpur, panas dan hujan, cukup menjadi alasan bagi mereka untuk tidak menekuni bidang itu. Tapi tidak demikian halnya dengan pemuda berusia 28 tahun bernama Hardian Kusuma Djati ini.

Pada 2010 lalu, ia bahkan menjadi wakil Wonogiri dalam ajang lomba pemuda pelopor bidang pertanian tingkat nasional. Akrab disapa Djati, pemuda asal Desa Kebonagung, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri ini sudah berjibaku dengan masalah-masalah pertanian sejak usia 14 tahun. Maklum ayahnya juga seorang pengembang di bidang pertanian di desanya, terutama pertanian organik melalui pembuatan pupuk. Dari ayahnya itu pula, Djati belajar mengenai teknik-teknik pertanian organik.

Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Jawa Tengah

Sektor Unggulan Provinsi Jawa Tengah 300x179 Sektor Sektor Unggulan Provinsi Jawa TengahJawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Luas wilayahnya 32.548 km², atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa. Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa termasuk bagian dari provinsi Jawa Tengah. Jenis tanah wilayah Jawa Tengah didominasi oleh tanah latosol, aluvial, dan gromosol, sehingga hamparan tanah di provinsi ini termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif baik. Kondisi ini membuat membuat pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan di Jawa Tengah. 

Sektor Pertanian dan Perkebunan

Beberapa komoditi unggulan dari sektor pertanian dan perkebunan di Jawa Tengah adalah padi, jagung, karet, kopi, teh, kelapa, tebu, dan kakao. Hampir di seluruh daerah di Jawa Tengah merupakan penghasil jagung, kecuali Magelang dan Pekalongan.

Ary Suryani Sukses Berbisnis Kerudung Delani

produk kerudung delani 220x123 Percantik Jilbabmu, dengan Kreasi Kerudung Delani Sekali lagi, hobi ternyata bisa mendatangkan rejeki ketika kita mau tekun dalam mengembangkannya. Hobi yang mungkin bagi kebanyakan orang ‘hanya’ dianggap sebagai kegiatan sampingan untuk melepas penat, sebenarnya bisa menjadi ‘senjata’ untuk mendatangkan rupiah di kantong kita. Selain bisa mengembangkan skill yang dimiliki, dengan mengembangkan hobi yang tersebut, pastilah dalam mengerjakannya akan lebih menyenangkan.  Begitu halnya dalam dunia fashion, kebanyakan pelaku fashion pada awalnya menggeluti dunia tersebut sebagai sebuah hobi semata. Hal itu juga berlaku pada Ibu Hj. Ary Suryani Sudarmanto yang mendirikan usaha Kerudung Delani.

Bermula dari hobi mengutak-atik kerudung yang beliau kenakan sendiri. Ibu asli wonogiri tersebut kini memiliki tempat usaha yang dinamai Kerudung Delani. Memulai usaha pada tahun 2004, saat ini Ibu Ary memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk membantu mengerjakan usahanya yaitu memodifikasi kerudung. “Saya memberdayakan ibu-ibu di sekitar sini untuk bisa ikut serta mengembangkan hobi ini, namun untuk pola masih saya yang mengerjakan”, begitu kata Ibu Ary. Saat ini ada 7 orang ibu rumah tangga yang beliau berdayakan untuk membantu usaha Kerudung Delani. Ibu-ibu tersebut sebelumnya diberikan kursus singkat oleh Ibu Ary selama 1 minggu untuk paham dan bisa memodifikasi kerudung-kerudung ciptaan Ibu Ary.

Marzuki Abdullah Pendiri Tiga Serangkai Dari Wonogiri

tiga serangkai 250x146 Profil Pengusaha Tiga SerangkaiBagi para pelajar, keberadaan buku pelajaran sudah menjadi bagian dari aktivitas mereka selama duduk di bangku sekolah. Buku pengetahuan umum, buku pengetahuan alam, serta buku pelajaran lainnya memberikan kemudahan bagi para pelajar dalam menuntut ilmu. Buku pelajaran yang sering digunakan oleh sekolah – sekolah, salah satunya buku hasil produksi Tiga Serangkai.

Tiga Serangkai merupakan salah satu penerbit buku, khususnya buku pelajaran dan pengetahuan yang berdiri sejak 28 September 1958. Bermula dari sepasang suami istri (Alm) H. Marzuki Abdullah dan istrinya Hj. Siti Aminah, yang keduanya saat itu berprofesi sebagai guru sekolah dasar ( SD ) di Wuryantoro Wonogiri. Rasa tanggungjawab mereka sebagai seorang guru, menjadi motivasi bagi beliau untuk melihat para siswa berhasil dalam studinya. Dari keinginan tersebut mereka berinisiatif untuk mengumpulkan semua pertanyaan tentang pelajaran, dan menyusunnya menjadi kumpulan soal latihan ujian.

Disnakertrans Wonogiri Imbau Pengusaha Beri THR

WONOGIRI (KRjogja.com) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri Sri Wiyoso mengimbau para pengusaha memberi Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan paling lambat sepekan sebelum lebaran namun apabila tak bisa memenuhi, harus mengajukan surat keberatan.

"Pengalaman tahun lalu tidak ada satu perusahaan yang melaporkan keberatan dan berharap tahun ini juga tidak ada masalah," katanya, Selasa (9/8).

Karena itu, Dia menjelaskan Disnakertrans akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada para pengusaha untuk memberikan THR sesuai Permenaker Nomor 7 Tahun 1994. Sedangkan teknisnya masih menunggu SE Gubernur Jawa Tengah dan saat ini ada 200 perusahaan dengan berbagai skala usaha.

Silaturahmi Pengusaha Wonogiri

Tidak salah masyarakat umum memberikan label bahwa orang Wonogiri terkenal akan keuletan dan kegigihannya. Hampir di seluruh pelosok Indonesia, di situ ada orang yang berasal dari Wonogiri. Apapun profesi dan pekerjaanya, dari jualan bakso, mie ayam, tukang jamu, tukang bangunan, dan tidak sedikit yang menjadi pengusaha sukses di daerah perantauan.

Adalah pengusaha Wonogiri yang Jakarta dan sekitarnya, seperti kita tahu Tgl. 20 Oktober 2010 kemarin, Di kota yang berdiri tegak Monas Perkasa ini, di banjiri demonstran dari berbagai elemen Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Pak Presiden.

Jalanan Macet, bahkan ada desas desus isu indikasi bakal ada kerusuhan dll. Tidak menyurutkan semangat para Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Pengusaha dari Wonogiri untuk menghadiri  pertemuan Silaturahim pengusaha Wonogiri yang di selenggarakan di Sekretariat PAKARI Jl. Leuser  No.72B Jakarta Selatan.

Hendro Widodo Sukses Dengan Tiwul dan Gatot

3852346460 370ab5c9a0 220x165 Bukan Sekedar Makanan “Ndeso”Sebagai orang Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, pasti kenal dengan makanan tradisional bernama Tiwul dan Gatot. Dua jenis makanan ini terkenal sebagai makanan orang susah. Karena jika beras mahal atau sawah mengalami kekeringan, orang desa akan mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar ketela kering (gaplek) yang dihaluskan ini. Masih banyak kita jumpai makanan ini di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah, Gunung Kidul, Yogyakarta dan Blitar Jawa Timur.

Namun jangan salah, makanan tradisional seperti tiwul dan gatot kini bukan sekedar makanan ndeso lagi, ternyata bisa menjadi bisnis yang menguntungkan bagi seorang Hendro Widodo. Pria yang berasal dari Serengat Blitar ini melihat ada peluang bisnis pada makanan tradisional ini. Dan pada tahun 2003 Hendro mulai memproduksi tiwul dan gatot dalam kemasan, atau ia menyebutnya tiwul dan gatot instan. Proses menjadikan tiwul dan gatot instan cukup panjang. Hendro kerap mengganti resep agar semakin sempurna. Banyak komplain dari konsumen, namun itu justru menjadi masukan berharga bagi Hendro. Dan baru pada awal 2004, Hendro memberi merek dua produknya Titan dan Gatan.

Sakidjan, Sukses Berdagang Mie

Tepatnya 1 Desember 1957 di kota Wonogiri lahirlah seorang bayi laki laki dari rahim seorang ibu yang bernama Painem, lalu bayi itu di beri nama Sakidjan. Th 1970 Sakidjan tamat Sekolah Dasar berijazah di kota Jatiroto.

Singkat cerita 1973 atau tepatnya +18 Th kemudian, Sakidjan mencoba untuk mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta yang katanya sekejam kejamnya ibu tiri lebih kejam Kota Jakarta. “ Hmmm…apakah iya Jakarta seperti itu…? “ gumam Sakidjan. Tak perduli apa kata orang bahwa jakarta itu kejam Sakidjan pun membulatkan tekad untuk Hijrah ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta Sakidjan yang bermodal nekat (red : modal denkul) alias tidak punya keterampilan, Sakidjan pun bingung mau apa dan harus bagaimana sedangkan kerabat,saudara ataupun teman di kota yang semewah ini Sakidjan tidak punya.

Sudwikatmono, Pengusaha Sukses Dari Wonogiri

Sudwikatmono Orang Wonogiri tepatnya Wuryantoro Kota Kecamatan yang letaknya sebelah selatan Kota Wonogiri berjarak sekitar 20 Km. Sudwikatmono Orang Wonogiri meninggal beberapa hari lalu, namun namanya masih terus ditulis banyak media dan mengulas berbagai cerita tentang Sudwikatmono.

Sudwikatmono, mantan si raja sinepleks, berniat membangun kerajaan bisnisnya lagi. Yang Mencoba Tidak Menyerah dan Tidak Lari.

Ini bukan dongeng seribu satu malam. Seorang konglomerat jatuh, karena langit tempatnya bergantung runtuh. Ia bagian dari beberapa konglomerat yang tumbuh bersama kekuasaan.

Kisah Sukses Pengusaha Jamur

jamur kuping4 200x155 Kisah Sukses Pengusaha Jamur Sukses dengan berbisnis jamur tentu bukan hanya isapan jempol belaka. Semua orang memiliki peluang yang sama untuk bisa meraih sukses melalui bisnis jamur. Salah satunya yaitu Ir. Eddy W. Santoso yang sukses membangun PT. Teras Desa Intidaya untuk membudidayakan jamur lingzhi, hiratake, shiitake, hon shimeiji, jamur tiram, jamur kuping, maitake, dan enoki.

Memulai usaha budidaya jamur di saat krisis moneter terjadi, tentu bukan perkara mudah bagi seorang Eddy W. Santoso. Pada awalnya lelaki lulusan Teknik ITB ini tidak tertarik untuk terjun menekuni bisnis budidaya jamur. Beliau lebih berminat menekuni bisnis komputer sebagai peluang usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Namun sayang, perjalanan bisnis komputer yang telah dijalankannya selama 15 tahun ini harus gulung tikar diterjang badai krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997.

Kisah Sukses Seorang Pembersih Kaca

Bagi orang-orang menengah atas, mengendarai mobil yang bersih, wangi dan terawat mesin dan bodinya merupakan suatu kebutuhan. Mobil, bagi mereka bukan sekedar alat transportasi, tapi sekaligus sebagai simbol prestise dan kebanggan. Tidak heran kalau mereka ingin mobilnya tetap kelihatan bersih dan mengkilap. Sebab itu, untuk membuat mobil tampak cantik, mereka tidak keberatan mengeluarkan kocek minimal Rp 500 ribu setiap kali berkunjung ke bengkel salon mobil.Kisah sukses seorang pembersih kaca, dimulai dari seorang lelaki bernama Haji Akbar Sarwono. Pemilik dan pendiri salon kecantikan mobil HAS, memang jeli menangkap peluang bisnis. Di Jakarta adalah lokasi pilihan yang tepat untuk membuka usaha tersebut. Karena perkembangan ibu kota begitu cukup pesat dalam perekembangan jumlah mobilnya, terutama pemilik mobil pribadi. HAS, panggilan akran Haji Akbar Sarwono, kini telah mempunyai lima bengkel di Jakarta yang setiap bulannya didatangi hampir 400 mobil untuk mempercantik interior mapun eksterior mobil. Menurut HAS, jumlah tersebut masih dapat ditingkatkan. Kendala HAS bukan pada pasar, tapi teknis, seperti keterbatasan tenaga kerja dan ruang pembersihan.