Ary Suryani Sukses Berbisnis Kerudung Delani
Sekali
lagi, hobi ternyata bisa mendatangkan rejeki ketika kita mau tekun
dalam mengembangkannya. Hobi yang mungkin bagi kebanyakan orang ‘hanya’
dianggap sebagai kegiatan sampingan untuk melepas penat, sebenarnya bisa
menjadi ‘senjata’ untuk mendatangkan rupiah di kantong kita. Selain
bisa mengembangkan skill yang
dimiliki, dengan mengembangkan hobi yang tersebut, pastilah dalam
mengerjakannya akan lebih menyenangkan. Begitu halnya dalam dunia fashion, kebanyakan
pelaku fashion pada awalnya menggeluti dunia tersebut sebagai sebuah
hobi semata. Hal itu juga berlaku pada Ibu Hj. Ary Suryani Sudarmanto
yang mendirikan usaha Kerudung Delani.
Bermula dari hobi mengutak-atik kerudung yang beliau kenakan sendiri. Ibu asli wonogiri tersebut kini memiliki tempat usaha yang dinamai Kerudung Delani. Memulai usaha pada tahun 2004, saat ini Ibu Ary memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk membantu mengerjakan usahanya yaitu memodifikasi kerudung. “Saya memberdayakan ibu-ibu di sekitar sini untuk bisa ikut serta mengembangkan hobi ini, namun untuk pola masih saya yang mengerjakan”, begitu kata Ibu Ary. Saat ini ada 7 orang ibu rumah tangga yang beliau berdayakan untuk membantu usaha Kerudung Delani. Ibu-ibu tersebut sebelumnya diberikan kursus singkat oleh Ibu Ary selama 1 minggu untuk paham dan bisa memodifikasi kerudung-kerudung ciptaan Ibu Ary.
Kerudung Delani saat ini menerima orderan untuk membuat, menjual, serta menerima untuk jahit kerudung, renovasi kerudung, hias kerudung, seragam kerudung, kerudung wisuda, dan kerudung manten. Berbagai macam model kerudung modis terpajang rapi di kios Ibu Ary yang berlokasi di sebelah timur Monumen Jogja Kembali (Monjali) Yogyakarta. Model-model kerudung tersebut beliau namai antara lain Delani Kombinasi, Kerudung Langsung, Kerudung Matahari, Kerudung Gelombang Panjang, Kerudung Gelombang Pendek. “Ada 9 macam model kerudung yang saat ini kami produksi, namun yang paling banyak peminatnya itu yang Delani Kombinasi”, jelas Ibu Ary sembari menunjukan kepada tim BisnisUKM kerudung Delani Kombinasi.
Dalam sehari Ibu Ary dan karyawannya mampu menghasilkan 15 buah kerudung. Sistem pemasaran yang beliau lakukan selama ini sebatas promosi mulut ke mulut. Dan cara itu menurut Ibu Ary masih cukup efektif dijalankan, karena langsung berhubungan dengan konsumen. Kalau kesulitan untuk menghubungi Ibu Ary, dapat dipastikan setiap hari Minggu pagi beliau juga membuka stand di “Sunday Morning” di lembah UGM. “Lumayan banyak yang tertarik ketika kita membuka stand di Sunday Morning UGM”, tambah Ibu Ary ketika ditanya tentang pemasarannya.
Kerudung Delani menjual produknya berada pada range harga RP. 12.000,00 – RP. 750.000,00 tergantung dari model dan bahan yang dipakai. Dengan harga segitu, Kerudung Delani memiliki omzet berkisar Rp. 2.000.000,00-Rp. 3.000.000,00 setiap bulannnya. Saat ini, Ibu Ary juga memiliki cabang di Wonogiri bekerja sama dengan adiknya. Dan untuk kedepannya, beliau berharap untuk bisa mempopulerkan kerudung-kerudungnya di semua wilayah Indonesia. “Saat ini baru Kalimantan, Magelang, Jogja, Solo, juga Jakarta yang menjadi area pemasaran kami”, Kata ibu Ary sekaligus menutup kunjungan tim bisnisUKM di kios yang juga menjadi satu dengan tempat tinggal Ibu Ary. Kini peluang sukses dengan menekuni bisnis fashion, telah dinikmati oleh Ibu Hj. Ary Suryani Sudarmanto.
Sumber : BisnisUKM.com
Bermula dari hobi mengutak-atik kerudung yang beliau kenakan sendiri. Ibu asli wonogiri tersebut kini memiliki tempat usaha yang dinamai Kerudung Delani. Memulai usaha pada tahun 2004, saat ini Ibu Ary memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk membantu mengerjakan usahanya yaitu memodifikasi kerudung. “Saya memberdayakan ibu-ibu di sekitar sini untuk bisa ikut serta mengembangkan hobi ini, namun untuk pola masih saya yang mengerjakan”, begitu kata Ibu Ary. Saat ini ada 7 orang ibu rumah tangga yang beliau berdayakan untuk membantu usaha Kerudung Delani. Ibu-ibu tersebut sebelumnya diberikan kursus singkat oleh Ibu Ary selama 1 minggu untuk paham dan bisa memodifikasi kerudung-kerudung ciptaan Ibu Ary.
Kerudung Delani saat ini menerima orderan untuk membuat, menjual, serta menerima untuk jahit kerudung, renovasi kerudung, hias kerudung, seragam kerudung, kerudung wisuda, dan kerudung manten. Berbagai macam model kerudung modis terpajang rapi di kios Ibu Ary yang berlokasi di sebelah timur Monumen Jogja Kembali (Monjali) Yogyakarta. Model-model kerudung tersebut beliau namai antara lain Delani Kombinasi, Kerudung Langsung, Kerudung Matahari, Kerudung Gelombang Panjang, Kerudung Gelombang Pendek. “Ada 9 macam model kerudung yang saat ini kami produksi, namun yang paling banyak peminatnya itu yang Delani Kombinasi”, jelas Ibu Ary sembari menunjukan kepada tim BisnisUKM kerudung Delani Kombinasi.
Dalam sehari Ibu Ary dan karyawannya mampu menghasilkan 15 buah kerudung. Sistem pemasaran yang beliau lakukan selama ini sebatas promosi mulut ke mulut. Dan cara itu menurut Ibu Ary masih cukup efektif dijalankan, karena langsung berhubungan dengan konsumen. Kalau kesulitan untuk menghubungi Ibu Ary, dapat dipastikan setiap hari Minggu pagi beliau juga membuka stand di “Sunday Morning” di lembah UGM. “Lumayan banyak yang tertarik ketika kita membuka stand di Sunday Morning UGM”, tambah Ibu Ary ketika ditanya tentang pemasarannya.
Kerudung Delani menjual produknya berada pada range harga RP. 12.000,00 – RP. 750.000,00 tergantung dari model dan bahan yang dipakai. Dengan harga segitu, Kerudung Delani memiliki omzet berkisar Rp. 2.000.000,00-Rp. 3.000.000,00 setiap bulannnya. Saat ini, Ibu Ary juga memiliki cabang di Wonogiri bekerja sama dengan adiknya. Dan untuk kedepannya, beliau berharap untuk bisa mempopulerkan kerudung-kerudungnya di semua wilayah Indonesia. “Saat ini baru Kalimantan, Magelang, Jogja, Solo, juga Jakarta yang menjadi area pemasaran kami”, Kata ibu Ary sekaligus menutup kunjungan tim bisnisUKM di kios yang juga menjadi satu dengan tempat tinggal Ibu Ary. Kini peluang sukses dengan menekuni bisnis fashion, telah dinikmati oleh Ibu Hj. Ary Suryani Sudarmanto.
Sumber : BisnisUKM.com
Posting Komentar